Tradisi Fenomenologi
Teori-teori
dalam tradisi fenomenologi berasumsi bahwa orang-orang secara aktif
menginterpretasi pengalaman-pengalamannya dan mencoba memahami dunia dengan
pengalaman pribadinya. Tradisi ini memperhatikan pada pengalaman sadar seseorang.
Tradisi
fenomenologis menekankan proses interpretasi, tetapi dalam cara yang sangat
berbeda daripada yang dilakukan oleh Osgood.
·
Teori Osgood :
Ø
Yang jelas-jels didadasarkan pada
tradisi sosiopsikologis
Ø
Melihat interpretasi sebagai sebuah proses intuitif, tidak sadar,
kognitif, dan berhubungan dengan perilaku.
·
Teori-teori fenomenologis :
Melihat
interpretasi sebagai sebuah proses pemahaman yang sadar dan hati-hati.
Fenomenologis secara harfiah berarti penelitian tentang pengalaman sadar,
dimana interpretasi mengambil peranan yang penting.
Gagasan utama
dari tradisi fenomenologis
Istilah phenomenon
mengacu pada kemunculan sebuah benda, kejadian, atau kondisi yang
dilihat. Fenomenologi merupakan cara yang digunakan manusia untuk memahami
dunia melalui pengalaman langsung.
Maurice Marleu-Ponty, pakar dalam
tradisi ini, menuliskan bahwa “semua pengetahuan akan duna, bahkan pengetahuan
ilmiah, diperoleh dari beberapa engalam akan dunia. Dengan demikian,
fenomenologi berarti membiarkan segala sesuatu menjadi jelas sebagaimana
adanya.
Prinsip dasar
Dalam tradisi
fenomenologi, Stanley Deetz menyimpulkan
tiga prinsip dasar :
1. Pengetahuan
ditemukan secara langsung dalam pengalaman sadar ( kita akan mengetahui dunia
ketika kita berhubungan dengannya ).
2. Makna benda
terdiri atas kekuatan benda dalam kehidupan seseorang (bagaiman anda
berhubungan dengan benda menentukan maknanya bagi anda).
3. Bahasa
merupakan kendaraan makna ( kita mengalami dunia melalui bahasa yang digunakan
untuk mendefinisikan dan mengekspresikan dunia itu ).
Proses interpretasi
penting bagi kebanyakan pemikiran interpretasi. Interpretasi terkadang dikenal
dalam istilah bahasa jerman dengan verstchen (pemahaman), merupakan
proses menentukan makna dengan pengalaman.
Interpretasi
merupakan proses aktif pikiran dan tidak kreati dalam mengklarifikasi
pengalaman pribai. Intrepretasi melibatkan maju mundur antara mengalami suatu
kejadian atau situasi dan menentukan maknanya, bergerak dari yang khusus ke
yang umum dan kembali lagi ke yang khusus,
dikenal dengan hermeneutic circle.
Keragaman dalam
tradisi fenomenologi
1. Fenomenologi
klasik
Fenomenologi
klasik biasanya dihubungkan dengan Edmurd
Husserl, pendiri fenomenologi modern. Husserl yang menulis selama pertengahan abad ke-20,
berusaha mengembangkan metode yang meyakinkan kebenaran melalui kesadaran yang
terfokus.
Pendekatn
Husserl dalam fenomenologis sangat objektif . dunia dapat dialami tanpa harus
membawa kategori pribadi seseorang agar terpusat pada proses. Bertentangan
dengan Husserl, para ahli fenomenologi saat ini menganut ide bahwa pengalaman
itu subjektiv bukan objktiv, dan percay bahwa subjektivitas merupakan bentuk
penting sebuah pengetahuan.
2. Fenomenologi
Persepsi
Maurice Merleau – Ponty, tokoh penting
dalam tradisi kedua ini dihubungkan dengan apa yang disebut dengan fenomenologi
persepsi. Baginya manusia merupakan sosok gabungan antara fisik da mental yang
menciptakan makna di dunia, sehingga pengalaman fenomenologis apapun tentunya
ojektif.
3. Fenomenologi
Hereneutik
Cabang yang
ketiga agak mirip dengan kedua, tetapi tradisinya lebih luas dalam bentuk
penerapan yang lebih lengkap pada komunikasi. Fenomenoogi hermeneutic
dihubugkan dengan Martin Heidegger, utamanya dikenal karena karyanya dalam
philosophical hermeneutics ( nama alternative bagi pergerakannya ). Filosofinya
juga dikenal dengan hermeneutic of
dasein yang berarti “interpretasi keberadaan”.
Hermeutika,
diartikan sebagai penafsiran naskah yang sengaja dan hati-hati, merupakan dasar
bagi tradisi fenomenologis dalam penelitian pesan. Hermeneutika modern dimulai
pada awal abad ke-19 oleh Friedrich
Schleiermacher.
Tiga teori penafsiran naskah yang paling terkenal :
1.
Paul Ricoeur
Paul Ricoeur merupakan ahli
teori tentang penafsiran yang sangat bergantung pada tradisi fenomenologis dan
hermeneutika. Ricoeur menyebut pemisahan naskah dari situsi sebagai pembedaan (
distanciation ). Sebuah contoh penafsiran Ricoeur adalah penelitian Barbara Warnick tentang Gettysburg
Address.
2.
Stainley Fish
Fish adalah seorang
kritikus sastra yamg paling dikenal dalam bidang bahasa inggris, kajian sastra,
dan media. Mengambil cara yang berbeda dari Ricouer, Fis menyangkal bahwa semua
makna dapat ditemukan dalam naskah.
3.
Hans – George
Gadamer
Prinsip utama
dari teori gadamer adalah bahwa seseorang selalu memahami pengalaman dari sudut
pandang perkiraan atau asumsi. Bagi Gadamer, penafsiran kejadian-kejadian dan
objek-objek historis termasuk naskah-naskah dipertinggioleh jarak sejarahnya.
Pandangan Gadamer menyatakan bahwa bahasa dan makna diiptakan melalui interaksi
social. Gadamer menggabungkan fenomenologis dan hermeneutika dalam satu proses.
Dua figure penting dalam teori dialog yang karyanya
berakar dari tradisi fenomenologis :
1.
Carl Rogers
Seorang tokoh
bsar dari pendekatan-pendekatan terhadap hubungan manusia pada abad ke-20.
Rogers adalah seorang psikolog, karyanya yang berlawanan dengan kecenderngan
dari bidangnya lebih merupakan bagian dari tradisi fenomenologis dan
sosipkologis.
2.
Martin Buber
Seorang tokoh enting dalam pemikiran
keragaman pada abad ke-20. Buber memberikan sebuah pandangan yang logis tentang
apa yang dimaksud dengan manusia dalam masa modern ini. Teori-teori dialog
seperti yang dihadirkan oleh karya-karya dari Rogers dan Buber, menyatakan
bahwa kita dapat mengenal dunia melalui pengalaman pribadi.
Jika anda
memiliki seorang teman yang baru saja kembali dari china, apakah anda akan
belajar tentang perjalanannya dengan mengirimkan email yang berisi pertanyaan
atau dengan mendengarkan cerita-cerita tentang perjalanannya? Dalam situasi,
sebagian besar dari kita akan memilih kontak pribadi dan pengamatan sebagai
sebuah cara untuk belajar lebih banyak tentang pengalaman-pengalaman budaya. Pengetahuan inilah yang menggambarkan
fenomenologi sebagai sebuah tradisi.
Semoga bermanfaat ��
BalasHapus